education, music, healthy, and history

Minggu, 09 Maret 2025

Makna Lagu Semula-For Revenge

 Halo gais, kali ini gw bakal ngebahas salah satu lagu dari band for revenge lagi yang berjudul Semula. Lagu ini gak sengaja gw dengar dari salah satu platform musik yang ada. Kalau tidak salah , lagu ini rilis sekitaran bulan Oktober tahun lalu. Berdasarkan judul lagunya, kita sudah bisa menebak akan kemana makna dari lagu ini. Single bermula ini pun masih terasa sangat kental di pengaruhi dari album Perayaan Patah Hati, sepertinya for revenge masih mengajak kita berpesta pora dalam perayaan patah hati kita sebagai pendengar. 


Lagu "semula " ini menurut gw menceritakan  tiga fase dari seseorang yang mengalami patah hati. 

Fase pertama, Kesedihan 

Fase pertama merupakan tahap kesedihan. Pada lirik awal pun sebenarnya kita sudah bisa menebak POV dari seseorang yang mengalami patah hati yang hebat. 

Kembaliku ketempat semula

saat sepi terasa sederhana

Kembaliku ketempat seharusnya, 

saat dimana kau tak ada.

mungkin takkan terjadi

akhirnya nyaris mati

Lirik diatas menggambarkan saat pertama kali seseorang mengalami patah hati. seseorang yang kembali ke titik awalnya, tanpa siapapun , hanya ada kesendirian. Seseorang yang diliputi kesedihan mendalam saat ditinggal orang terkasihnya. Pengambaran ini terlihat dari lirik "saat dimana kau tak ada", ini menunjukkan tentang hubungan yang telah berakhir. 

Fase Kedua, Penyesalan dan Pengandaian 

Pada bagian reff menunjukkan fase kedua, sebuah fase penyesalan dan pengandaian. 

Semestinya kau dan aku tak pernah bermula 

Dan saling melupa

Semestinya kau dan aku tak pernah bersela

Dan saling melupa

Pada Lirik diatas, menunjukkan bagaimana rasa penyesalan ini diungkapkan. Penyesalan atas pertemuan yang terjadi yang mengakibatkan seseorang mengenal rasa cinta dan kesedihan. kata "semestinya" sangat mengambarkan sekali bagaimana "dia" berusaha berandai-andai atas sebuah pertemuan. pertemuan yang menciptakan riak dalam keterikatan atas nama cinta dan berakhir dengan perayaan hebat atas patah hati. 

Pada bagian lirik setelah reff , penyesalan tersebut masih terasa dengan jelas, seperti pda lirik "celakanya ku terbiasa" dan  "menjadi utuh bersamanya". selanjutnya Rasa duka tersebut meluap menjadi pertanyaan-pertanyaan. 

Jika Bisa dihindari

Untuk apa berlari?

jika masih berarti

untuk apa di akhiri?

Pertanyaan demi pertanyaan ini yang terlontar didalam otak dan jiwa. Pertanyaan yang mewakili rasa kepedihan yang mendalam. Kepedihan yang berlanjut kedalam bentuk pengandaian dan kalau bisa mencoba merubah garis waktu disaat semua bermula.  Pada lirik "mungkin takkan terjadi" dan "akhirnya nyaris mati ( dan semestinya)"  masih menunjukkan hal yang sama namun ada sedikit penekanan pada kata "dan semestinya". Seakan menunjukkan bahwa "dia" telah mencapai puncak akhir dan telah siap menuju fase akhir, Penerimaan. 

Fase ketiga, Penerimaan

Fase ini merupakan sebuah kongklusi dari dua fase diatas yang diibaratkan sebagai ledakan. Awalnya pemicu terbakar, meledak, dan kembali seperti sedia kala. Walaupun tidak tergambar jelas di dalam lirik, makna penerimaan hanya terasa bagi pendengar yang telah mengalaminya. Penerimaan menjadi sebuah jembatan baru untuk memulai sebuah langkah. Tidak ada lagi penyangkalan dan pengandaian, hanya ada penerimaan dan keikhlasan . Hubungan memang berakhir, namun hidup akan tetap berlanjut. Memori tidak akan hilang dan hanya untuk di nikmati. 

Mungkin segitu dulu makna lagu yang gw tangkap dari lagu "semula" ini. Lagu yang cocok buat lo yang sedang mengalami patah hati. Patah hati boleh, berandai-andai boleh, asal tidak terlalu larut. Setiap jiwa akan bertemu dan berpisah seperti sebuah siklus yang tak pernah berhenti. jadi saatnya kit bermula.