education, music, healthy, and history

Rabu, 10 Januari 2018

rindu

ada rindu yang terselip dalam kicauan tinta
menggambarkan alunan indah setiap kali ku baca
antara senja yang mengikat hati, antara pagi yang melepas jiwa ke lain hari
tersirat beberapa kisah, yang terpendam didalam  riaknya lautan senja

dan lalu, rasa ini memulangkan kata kepada dikau
yang tak lebih menjadi penghuni lama sisi diri
memulangkan rasa nostalgia kita
disetiap sisi kota, aku tak lupa semerbak harum bunga yang dikau puja puan

jangan lagi, hanya kata ini dan ini lagi
memenjarakan daku, engkau pun begitu jua puan
aku rasa, cerita senja tak memainkan memori begitu saja
sementara, ku ingin meringkuk diam diantara senyapnya ladang padi

oh senja, bisakah kau lihat kesana
ada kebebasan didalam diri seorang penjual bunga
menikmati aroma demi aroma, melepaskan beribu juta sumpah
bila dunia hanya memusingkan ia yang terluka

lihatlah rindu, ada purnama yang menari bebas
ada ribuan angan yang melambung disana
dan mars, bolehkah kau rajut sebuah jubah indah?
yang menghiasi konstelasi langit malam ini

senandungun sadar, kabut rindu tak lebih dari sebuah racun
mempengaruhi, membuat pusat diri menjadi kaku
antara sadar atau tidak, aku hanya ingin terlelap puas
melepaskan penat jiwa, meregangkan setiap inci demi inci mimpi

kini dan nanti, aku hanya menunggu sedikit hujan
membasahi diri , terbalut kekalutan hati
menenggelamkan mata ini, dalamkosongnya emosi
ah terpenjara dalam sisi negatif ini memaksa diri terkunci

puan, rindu ini tak bertepi
disana dikau larungkan, disana jua kan daku dapati
sebuah perahu kertas, bertuliskan rasa
berbalaskan berjuta penyesalan jiwa

dan maya, semuanya menentang rasi bintang
terbentur akan harmoni dalam alunan gendang
melanglang pun tak menghenikan riak rindu
menambah sedikit demi sedikit, bahwa rindu hanya sebatas rindu

pena dan kertas, ku taruhkan rasa kepadamu
bertaruh diatas sebuah goresanmu
mencurahkan beberapa kiasan tentangmu
dan rindu, semakin memuncak diatas ambang pintu

oh puan, ada rindu yang ingin berpulang kepadamu
meminta untuk bertemu, mengalahkan kesakitan itu
mencoba menguasai pikiran, menguasai apa yang tak ingin dinanti
mungkin jua, setiap rindu ingin berpulang kepadamu 
ya kepadamu yang jauh untuk ku sentuh

Taluk Kuantan, 10 januari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar